Berbagai upaya telah dilakukan untuk memebebaskan bumi palestina dari cengkeraman penjajah. Tak hanya dari sesama muslim, bahkan simpati datang dari penjuru dunia dengan cara menembus blokade laut maupun dari darat hingga mengorbankan nyawa. Tapi semua itu belum cukup melepaskan penduduk palestina dari penderitaan.
Bangsa Indonesia punya utang budi baik kepada Palestina, negeri yang telah berjasa menghantarkan nusantara menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Setelah memproklamasikan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat pada tanggal 17 agustus 1945, tidak serta mereta negeri ini mendapat legitimasi dari dunia internasional. Karenanya para pendiri negara ini melakukan road show ke negara-negara lain untuk menyampaikan kabar bahwa sebuah negara bernama INDONESIA telah menyatakan kemerdekaannya. M. Zein Hassan sebagai pelaku sejarah, dalam bukunya menjelaskan tentang peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap. Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syeikh Muhammad Amin Al-Husaini -Mufti besar Palestina- yang secara terbuka memberi dukungan bagi kemerdekaan Indonesia.
Namun, kita mungkin sering mendengar komentar “ngapain kita bantu palestina? di negeri sendiri aja masih banyak anak-anak terlantar dan putus sekolah. rumah mereka pun masih kumuh”, atau ucapan senada lainnya. Mungkin tak hanya dia yang berkata seperti itu, masih banyak juga yang berfikiran yang serupa.
Apa yang di alami rakyat Palestina adalah sebuah penjajahan oleh zionis israel, tak hanya itu, penyerangan, penindasan, dan tindakan keji lain yang dilakukan oleh zionis israel. Hal ini mengakibatkan negeri Palestina menjadi negara dengan jumlah penduduk cacat terbesar di dunia dan Gaza menjadi penjara terbesar dunia seluas 320 km persegi yang di kelilingi tembok setinggi 8 meter.
Membebaskan Palestina dari penjajahan zionis israel, bagi bangsa Indonesia berarti menjalankan amanah Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 sebagaimana tercantum dalam alinea pertama Pembukaan UUD 19145 tersebut.
Dengan semangat kebangsaan, semangat kemanusiaan, dan semangat keislaman, siswa-siswi dan seluruh warga sekolah di SDIT FI mengadakan aksi solidaritas untuk Palestina. Dalam aksi yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2014 ini Alhamdulillah terkumpul donasi Rp 13.640.600. Smoga dapat ikut membantu saudara2 kita di Gaza….
Leave a Reply