Setiap kita mendengar kata”Matematika” yang terbayang adalah sederet soal-soal yang membuat kepala “nyut-nyutan” karena pusing. Nah, bila kita termasuk dalam kelompok di atas berarti kita belum mengetahui cara pembelajaran yang menyenangkan dalam bidang studi matematika. Mau tahu istilahnya? Dalam dunia pendidikan dikenal istilah Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) atauRealistic Mathematic Education (RME). Sekarang kita harus tahu cara menerapkan metode PMR tersebut untuk mengajarkan siswa-siswa atau anak-anak bidang studi Matematika.
Sebagai contoh, untuk siswa kelas satu Sekolah Dasar (SD), yang belajar penjumlahan dan pengurangan, bisa menggunakan batu-batu kecil atau sejenis kacang-kacangan sebagai alat bantu dalam penerapan metode PMR ini.
Sebagai langkah awal, saat siswa akan menjumlahkan 5+4=? Siswa dianjurkan untuk mengambil 5 batu dengan cara dihitung satu persatu kemudian diletakkan di piring (misalnya) lalu siswa mengambil 4 batu lagi dan dimasukkan juga ke dalam piring. Selanjutnya siswa menghitung semua batu yang ada di dalam piring. Nah,… menyenangkan sekali bagi siswa-siswa kita. Ternyata jumlah semuanya ada 9 batu.
Selanjutnya untuk siswa kelas dua (2) yang belajar pecahan, misalnya, dapat menggunakan roti sebagai alat peraganya. Sehingga saat siswa dikenalkan dengan pecahan 1/2 siswa dapat memotong rotinya menjadi 2 bagian, begitu seterusnya.
Yang pasti, dengan cara di atas setiap siswa akan merasakan Matematika sebagai suatu pelajaran yang menyenangkan, karena aktivitasnya dilakukan sambil bermain.
Hj. Chairini, SSi
Ketua Dep Pendidikan YFIB
Leave a Reply