0327-tk
0327-sd1rev
0327-sd2
0314-smp
0314-sma
PMB
previous arrow
next arrow

MENDIDIK ANAK DENGAN KETELADANAN

By : Tri Wigati Ningrum

Setiap orang tua pasti sangat merindukan hadirnya keturunan (anak). Berbagai macam upaya akan dilakukan oleh pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan. Ada yang bisa mendapatkan keturunan setelah 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun bahkan ada yang sampai 20 tahun usia pernikahannya baru mendapatkan keturunan, bahkan ada yang tidak mendapatkan ketuturunan sampai akhir hayatnya.

Ada yang tanpa biaya mereka mendapatkan keturunan, namun ada yang sampai harus mengeluarkan biaya sebagai upayanya, dari mulai jutaan, puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah, luar biasa bukan ? sedangkan keturunan itu Allah yang memberikan.

Janganlah anda berpikiran buruk lantaran belum dikaruniai anak. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ ﴿٤٩﴾ أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا ۖ وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugrahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendakiNya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia dikehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa“[Asy-Syura/42 : 49-50]

Demikian kebesaran Allah akan keturunan yang diberikan kepada hambaNya.

Nah sekarang setelah Allah sudah memberikan karunia berupa keturunan kepada kita, apa yang seharusnya kita lakukan sebagai tanggung jawab terhadap amanah yang Allah berikan kepada kita ? tentu banyak sekali tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, namun yang ingin saya sampaikan di sini adalah salah satu tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah mendidiknya. Kenapa orang tua harus mendidik anak-anaknya ?

Simak beberapa nash tentang hal tersebut …!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim: 1631).

Demikian pula, kelak di hari kiamat, seorang hamba akan terheran-heran, mengapa bisa dia meraih derajat yang tinggi padahal dirinya merasa amalan yang dia lakukan dahulu di dunia tidaklah seberapa, namun hal itu pun akhirnya diketahui bahwa derajat tinggi yang diperolehnya tidak lain dikarenakan do’a ampunan yang dipanjatkan oleh sang anak untuk dirinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

“Sesunguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga. Kemudian dia akan berkata, “Wahai Rabb-ku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah menjawab, “Hal itu dikarenakan do’a yang dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni.” (HR. Ahmad: 10618. Hasan).

Ayah/Bunda …

Tentu kita akan mengharapkan punya anak yang seperti disampaikan dalam hadits tadi, oleh karena itu kita sebagai orang tua perlu memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak kita agar mereka menjadi anak-anak yang sholih.

Ditengah-tengah tantangan zaman yang sangat mengkhawatirkan seperti sekarang ini penting bagi kita memiliki komitmen pola pendidikan yang baik bagi anak-anak kita.Komitmen Pendidikan yang baik adalah dengan keteladanan. Kalau kita menginginkan anak-anak kita sholih dan sholihah, maka kedua orang tuanya juga harus sholih dan sholihah, artinya lita sebagai orang tua bukan hanya menyuruh anak-anak kita berperilaku yang baik, beribadah yang sungguh-sungguh, namun kita sebagai orag tuapun harus melakukan hal yang sama, artinya kita memberikan contoh terlebih dahulu.

“Hazm mengatakan, “Saya mendengar al-Hasan al-Bashri ditanya oleh Katsir bin Ziyad mengenai firman Allah ta’ala, “

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا (٧٤)

“Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al Furqan: 74).

Katsir bin Ziyad bertanya kepada al-Hasan, “Wahai Abu Sa’id, apakah yang dimaksud qurrata a’yun (penyenang hati) dalam ayat ini terjadi di dunia ataukah di akhirat? Maka al-Hasan pun menjawab, “Tidak, bahkan hal itu terjadi di dunia.” Katsir pun bertanya kembali, “Bagaimana bisa?” al-Hasan menjawab, “Demi Allah, Allah akan memperlihatkan kepada seorang hamba, istri, saudara dan kolega yang taat kepada Allah dan demi Allah tidak ada yang menyenangkan hati seorang muslim selain dirinya melihat anak, orang tua, kolega dan saudara yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah ‘azza wa jalla.” (Tuhfah al Maudud hal. 123).

Betapa indahnya, jika kita memandang anak-anak kita menjadi anak yang shalih, karena hal itu salah satu penyejuk pandangan kita. Namun yang patut kita perhatikan adalah faktor yang juga mengambil peran penting dalam pembentukan keshalehan anak adalah keshalihan orang tua itu sendiri.

Jika kita menginginkan anak-anak shalih, maka kita juga harus menjadi orang tua yang shalih. Ada pepatah Arab yang bagus mengenai hal ini,

كيف استقم الظل و عوده أعوج

“Bagaimana bisa bayangan itu lurus sementara bendanya bengkok?”


Nah… Anak-anak adalah bayangan dari orang tuanya.

Kita tidak cukup menyerahkan urusan Pendidikan kepada sekolah saja, namun Pendidikan dalam keluarga memegang peranan yang sangat penting juga.

Oleh karena itu marilah kita menjadi orang tua yang dapat menjadi teladan bagi anak-anak kita, meskipun kita juga masih sama-sama belajar.

Semoga Allah akan mengumpulkan kita dan anak-anak kita di syurga kelak, amin…


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

💬 Ada yang bisa dibantu?